Malang Night Paradise (MNP)



Malang Night Paradise (MNP) merupakan destinasi baru (Pertama dibuka sekitar bulan Juni 2017) di Malang dengan mengusung konsep spektakular dan edukasi, terlihat dari banyaknya lampu-lampu lampion yang memberi kesan elegan di setiap wahana nya seakan mencoba menghadirkan arti kata ‘paradise’ itu sendiri sehingga pengunjung benar-benar bisa merasakan keindahan bak surga disana. Beberapa wahana tersedia  adalah dino park, air terjun menari,  taman lampion, beberapa landmark dan lighting tunnel.


Menurut saya sendiri MNP dengan BNS tidak lah jauh berbeda, sama-sama mengusung tema lampion dan lampu-lampu yang indah di setiap wahana. Untuk tiket sendiri, MNP menarik harga sekitar 50k/orang saat ini di karenakan high season sedangkan untuk harga normal hanya sekitar 25k saja. Kebetulan saat itupun Hawaii water park tengah membuka destinasi baru yaitu Snow Malang Park dengan tiket sekitar 30k saja. Snow Park hampir sama dengan kawasan bersalju dimana kita bisa bermain skating dengan menyewa peralatan seperti sepatu nya sekitar 50k saja. Namun, lagi-lagi karena waktu kami terbatas sebelum penjemputan menuju Bromo pukul 12 malam nanti jadi kami hanya mengunjungi MNP saja. 

Pertama kali masuk, kami disambut oleh pohon natal raksasa lengkap dengan lampu-lampu yang gemerlap menambah semarak natal malam itu. tidak jauh darisana ada jembatan kecil dengan taman Bunga yang cantik lalu kami digiring ke beberapa wahana anak-anak yang bisa dinaiki dengan gratis. Setelah itu kami disambut dengan beberapa replika dinosaurus dan air terjun menari yang tampak sangat indah dengan perpaduan lampion berwarna warni dan juga beberapa bunga yang menghiasi taman membuat suasana malam itu menjadi lebih gemerlap.

Berjalan kedepan lagi akan ada beberapa landmark terkenal di dunia seperti kincir belanda, colloseum, dan juga spot terfavorit saya yaitu lighting tunnel yang menyambungkan pengunjung dengan suasana taj mahal india. Spot ini sepertinya yang paling digemari para pengunjung karena warna warni lampu di sepanjang lorong yang dibuat dan dipadukan dengan dentuman musik yang membuat kami semakin bersemangat untuk berfoto ria disana. 

Kawasan ini sangat recommended dikunjungi di hari biasa, karena yang saya alami adalah ketidak leluasaan mengambil foto diantara kerumunan orang banyak, terlebih di wahana lighting tunnel orang-orang berlalu lalang bahkan mengantri untuk mengambil foto dengan angle terbaik sehingga membuat kami dan beberapa orang terpaksa harus menunggu.

Comments

Popular Posts